Sabtu, 28 Februari 2009

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

Minggu, 25 Januari 2009

sahabat

Sahabat adalah ibarat
butir-butir pasir di tepi pantai,
sahabat sejati adalah ibarat mutiara
di antara butiran pasir itu....

tuai padi antara masak
esok jangan layu-layuan
intai kami antara nampak
esok jangan rindu-rinduan

Salam buat seorang putera
Putera tabah hadapi dugaan
Pantun One bukan mendera
Bukan juga merampas puteri idaman

Mengapa dihiba mengapa ditangis
Mengharap One menjaga sang puteri
One sendiri macam nak nangis
Kerana sang putera membawa diri

Usah risau One takkan rebut
Kecuali Liana buat pilihan
Tak kiralah apa yang Shah nak sebut
Puteri Shanghai atau puteri idaman

mandi hujan tak takut basah
tapi saya takutkan paya
hati saudari nampaknya resah
mungkinkah masih tidak berpunya

Rabu, 17 Desember 2008

Ambillah waktu untuk berfikir,
itu adalah sumber kekuatan
ambillah waktu untuk bermain,
itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi

ambillah waktu untuk membaca,
itu adalah sumber kebijaksanaan
ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai,
utu adalah hak istimewa yang diberikan tuhan

ambillah waktu untuk bersahabat,
itu adalah jalan menuju kebahagiaan
ambillah waktu untuk tertawa,
itu adalah musik yang menggetarkan jiwa.

ambillah waktu untuk bekerja,
itu adalah nilai keberhasilan.
ambillah waktu untuk beramal,
itu adalah kunci menuju syurga......


lothar J. Seiwert

Selasa, 16 Desember 2008

kumpulan2 my puisi

kelamnya malam
sekelam matanya
angin semilir penyejuk raga
tak kenal lelah tak kenal waktu

panas yang terik tak dihiraukannya
hujan yang deras tak dipedulikannya
peluh tubuhnya adalah semangatnya
debu jalanan temannya bekerja

tak terhitung jarak yang telah ia tempuh
tubuhnya yang dullu berisi kini rapuh
tapi dia tetap tegar
sabar dan tak pernah putus asa
meskipun tak punya
tapi dia tetap berusaha
untuk mewujudkan harapannya
harapan untuk melihat dunia

walaupun miskin harta
dia tak pernah lupa pada tuhannya
setiap kali dia berdoa
setiap malam ia meminta
agar impiannya menjadi nyata

"maaf"

bila aku diberi kesempatan lagi
aku ingin mengulang kembali kenangan indah itu
tanpa harus ada yang tersakiti
oleh tajamnya lidahku yang tak bertulang

tapi itu semua hanya hayalan ku saja
aku menyesali atas semua sikap ku padamu
karena telah membuat hatimu terluka
dan akhirnya aku harus kehilangan mu

selama nafasku masih berhembus
dan mataku belum tertutup selamanya
izinkan aku mendapatkan kata maaf darimu
dengan tulus dan ikhlas
agar aku bisa meraih kembali kebahagiaan itu.

Rabu, 19 November 2008



aku tetaplah aku aku tak bisa menjadi sang mentari yang selalu memberikan kehangatan. aku tetaplah aku aku tak bisa menjadi pelangi yang bisa memberikan warna yang indah. aku tetaplah aku aku tak bisa menjadi sang rembulan yang dapat memberikan sinar di gelapnya malam. aku tetaplah aku aku tak bisa menjadi bintang yang dapat menghiasi dan meramaikan sunyinya malam.